Ikhtiar Ramdhan #berkah_ramadhan

Pernahkah kamu merasa damai dan bahagia saat sang kekasih selalu ada disampingmu? pertanyaan ini selalu menghantui sejalan ikatan mulia di ikrarkan dengan sebuah cincin emas sebagai saki sebuah ikatan mulia ini.
Dimataku kamu wanita yang cantik dan aku bersyukur dipertemukan dengan kamu, aku selalu nyaman bila melihat senyumanmu, berada dan selalu dengan kamu. Kamu menerima apa adanya aku dan aku pun begitu, kita pun tidak mempersoalkan cerita masa lalu kita karena masa lalu bukan jadi alasan kita tidak bisa bersatu tapi masa depan lah yang menjadi alasan semangat untuk kita bersatu dalam sebuah ikatan.
Namun dibalik itu semua, tidak adalah manusia yang sempurna di bumi ini kecuali Nabi Muhammad Saw, oleh karenanya kita sama-sama memiliki kekurangan, kesamaan dan kelebihan. Aku menyadarinya semua kekuranganmu dan kamupun menyadari semua kekuranganku, tapi aku sadar bahwa aku telah memilih kamu dengan se-ikhlas hatiku, dan itu aku yang memilih kamu bukan kamu yang memaksa aku untuk memilihmu, aku mencintaimu dan menyayangimu karena kita hidup untuk saling melengkapi kekurangan masing-masing. Allah taburkan rasa cinta itu ketika jari manismu dipasangkan cincin oleh orang tuaku.
Tapi aku terlalu egois, apatis dan bodoh, Aku selalu ingin bertemu, aku selalu ingin tahu kabar, dimana dan sedang apa dirimu?, aku selalu ingin tahu siapa teman-teman mu?, tetapi semua itu selalu seperti sulit dilakukan entah kenapa. ada jawabannya namun terlalu sakit dirasakan semisal "teman-teman mu tidak mau berteman dengan ku", aku sadar mungkin aku tidak pantas berteman dengan teman-teman akrab mu. 
Bagaimana mungkin disaat aku nyaman bersamamu sedangkan kamu mungkin merasa terkekang dengan hadirnya diriku di hidupmu, terlihat bagaimana kamu bersikap saat ini terhadapku. Difikiran ku selalu terbayang, membayangkan kemungkinan kamu bosan padaku, ingin lepas dariku. semua terbayangkan karena seringnya tangismu hadir dimatamu saat bersamaku.
Kalau aku ada salah kepadamu dalam menjalani ikatan ini, izinkan aku untuk mengucapkan maaf sebanyak-banyaknya kepadamu dan aku berharap jangan pernah untuk mengakhiri ikatan ini, karena aku berprinsip dengan sebuah kalimat "Selagi kamu menjadikan pasangan kamu sebagai tanggung jawab dan amanah, pastinya kamu setia mencintainya, setia mengingatnya baik dalam sibuk dan lapang" dan "orang baik akan dipertemukan dengan orang yang baik pula dan orang yang tidak baik akan dipertemukan dengan orang yang bisa memperbaiki", sesuai kalimat ini aku berkeinginan akulah yang bisa merubahmu dan kamulah yang bisa merubahku, bukan orang, bukan teman tetapi kita sama-sama berubah untuk menjadi keluarga yang sakinah, mawadah warrahmah yang di Ridhoi Allah SWT sesuai harapan kita dan semua orang.

Orang yang paling berbahagia tidak lah harus memiliki segala sesuatu yang terbaik,melainkan melakukan yang terbaik dengan apa yang kita miliki. Hidup bukan lah sekedar berjuang menghadapi badai,tapi menikmati badai itu sendiri dengan rasa syukur dan kebersamaan.
Aku akan selalu mencoba intropeksi diri bagaimana untuk menjadi laki-laki terbaik untuk mu dan keluarga kita kelak, karena kutahu laki-laki adalah Imam bagi sebuah keluarga. 
Aku yang selalu mencintaimu DR

Labels: