Galau = Kompas dan Peta di Dunia Nyata

srruuppp......!!!! 
kopi sore teman saya dalam menghayal dan menulis sore ini.

Saya adalah mahasiswa semester 8 di kampus IAIN Antasari Banjarmasin, tepatnya di Fakultas Syariah & Ekonomi Islam Jurusan Hukum Keluarga. Pada saat ini saya galau segalau-galaunya karena pada akhirnya, di akhir saya kuliah saya bingung mau apa dan bagaimana setelah lulus dari kampus ini. 

Saya menyadari mungkin inilah juga yang dirasakan para senior saya saat berada di posisi saya saat ini, bekerja atau lanjut S2 merupakan pilihan mayoritas. Semuanya berlomba-lomba mencari peluang baik dalam bekerja atau mencari peluang beasiswa S2, itupun kalau ada beasiswanya karena yang saya tau susah sekali mencari beasiswa S2 saat ini.

Pilihan bekerja adalah pilihan teratas bagi mahasiswa yang hampir lulus, karena di dunia kerja inilah kita meng-aplikasikan ilmu-ilmu yang kita dapat saat kuliah (kata orang-orang) tapi apakah itu benar? saya belum tau jawabannya karena saya belum masuk dalam dunia kerja. Dan saat kerja ini juga kita dapat mengumpulkan uang untuk lanjut S2 bagi yang tidak bisa langsung melanjutkan S2 saat lulus S1. 

Kemudian pilihan teratas ke-dua adalah lanjut S2, pilihan ini adalah pilihan yang bisa dilaksanakan bagi mahasiswa beruntung yang mendapat beasiswa atau mampu (sugih dalam parut). Sungguh lah beruntung mahasiswa yang bisa seperti ini, karena kata orang lulusan S2 itu lebih besar peluang kerjanya ! Kembali saya berfikir "masa iya". 

Yah cukup dulu alasan diantaranya saya galau saat ini....

Sekarang latar belakang munculnya kegalauan saya ini, karena saya merasa masih kurang senjata, kurang modal dalam detik-detik memasuki gerbang dunia nyata. Tidak ada kepastian kemana arah saya nanti saat lulus, harus kemana kah saya, harus jalan mana yang saya ambil untuk tidak tersesat di dunia nyata itu. 

Kemudian saya terfikir, seandainya saya diberi Kompas atau Peta sebelum masuk dalam dunia nyata itu, tentu setidaknya bisa menghilangkan kegalauan saya sebagai mahasiswa akhir. Yang mana Kompas dan Peta inilah yang nantinya bisa menuntun saya dalam berjalan di dunia nyata, yang saya harapkan Kompas dan Peta inilah yang benar-benar harus diperhatikan semua pihak termasuk Kampus, Pemerintah, Pemegang lapangan kerja.

Labels: ,