Manusia
adalah makhluk social yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam hidup manusia
selalu berinteraksi dengan sesama serta dengan lingkungan. Manusia hidup
berkelompok baik dalam kelompok besar maupun kelompok kecil.
Hidup dalam
kelompok tentulah tidak mudah. Untuk menciptakan kondisi kehidupan yang
harmonis, anggota kelompok haruslah saling menghormati dan menghargai.
Keteraturan hidup perlu di jaga. Hidup yang teratur adalah impian setiap
insane. Menciptakan dan menjaga kehidupan yang harmonis adalah tugas manusia.
Manusia
adalah makhluk tuhan yang paling tinggi di banding makhluk tuhan lainnya.
Manusia di anugrahi kemampuan untuk berfikir kemampuan untuk memilih mana yang
baik dan mana yang buruk. Dengan kelebihan itulah manusia seharusnya mampu
mengelola lingkungan dengan baik.
Tidak hanya
lingkungan yang perlu di kelola dengan baik, kehidupan sosial manusia pun perlu
di kelola dengan baik. Untuk itulah di butuhkan sumber daya manusia yang
berkualitas, sumber daya yang berjiwa pemimpin, paling tidak untuk memimpin
dirinya sendiri.
Dengan
berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri, kelompok dan lingkungan
dengan baik. Khususnya dalam penanggulangan masalah yang relatif sulit. Di
sinilah di tuntut ke arifan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan agar
masalah dapat terselesaikan dengan baik.
Kepemiminan
merupakan bagian terpenting dari organisasi Lembaga maupun setiap organisasi.
Hal ini dapat di lihat pada kenyataannya ketika seorang pemimpin telah
menjalankan tugasnya memanej organisasinya dengan baik maka organisasi tersebut
akan baik pula.
Beberapa ahli
berpendapat tentang Pemimpin, beberapa di antaranya:
- Menurut
Drs. H. Malayu S.P Hasibuan, pemimpin adalah seseorang dengan wewenang
kepemimpinan mengarahkan bawahannya untuk mengerjakan sebagian dari
pekerjaannya dalam mencapai tujuan.
- Menurut
Robert Tanembaum, pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenang formal
untuk mengorganisasikan, mengarahakan,
mengontrol bawahan yang bertanggung jawab, supaya semua bagian pekerjaan di
koordinasi demi mencapai tujuan perusahaan.
- Sedangkan
menurut pancasila, pemimpin harus bersikap pengasuh yang mendorong, menuntun,
dan membimbing asuhannya.
Fungsi pemimpin dalam suatu organisasi tidak dapat dibantah merupakan
sesuatu fungsi yang sangat penting bagi keberadaan dan kemajuan organisasi yang
bersangkutan. Pada dasarnya fungsi kepemimpinan memiliki 2 aspek yaitu :
- Fungsi administrasi, yakni mengadakan formulasi
kebijaksanakan administrasi dan menyediakan
fasilitasnya.
- Fungsi sebagai Top Mnajemen, yakni mengadakan
planning, organizing, staffing, directing, commanding, controling, dsb
Konsepsi mengenai persyaratan kepemimpinan itu harus selalu di kaitkan
dengan tiga hal pokok yaitu:
- Kekuasaan
ialah kekuatan, otoritas, dan legalitas yang memberikan wewenang kepada
pemimpin guna mempengaruhi dan menggerakkan bawahan untuk berbuat sesuatu.
- Kewibawaan
ialah kelebihan, keunggulan, keutamaan, sehingga orang mampu mengatur orang
lain, sehingga orang tersebut patuh pada pimpinan dan bersedia melakukan
perbuatan-perbuatan tertentu.
- Kemampuan
ialah segala daya, kemampuan, kesanggupan, kekuatan dan kecakapan/keterampilan
teknis maupun social yang di anggap meebihi dari kemampuan anggota biasa.
Penilaian
sukses atau gagalnya pemimpin antara lain dilakukan dengan mengamati dan
mencatat kualitas perilakunya. Menurut Ordway Tead, ada sembilan sifat-sifat
kepemimpinan, yaitu:
a. Energy
jasmaniah dan mental
b. Kesadaran
akan tujuan dan arah
c. Antusiame
d. Keramahan dan kecintaan
e. Integritas
f. Penguasaan
teknis
g. Ketegasan
dalam mengambil keputusan
h. Kecerdasan
i.
Kepercayaan