Bentuk-bentuk Hadist

Pagi sobat blogger, pada pagi ini Banjarmasin dikerumuni air yang lebat, hati ku terketuk untuk sedikit bersyukur, karena kuliah libur karena hujan ini. haaa, namun di sisi hati ku yang lain merasa rugi kalau aku tak dapat ilmu apa-apa hari ini, (sok bijak dikit). he
yaa, dari pada nganggur di pagi hari, maka aku putuskan untuk nulis di blog saja, dan ku nulis mengenai Bentuk-bentuk hadist, mumpung masih ingat masalah ini lebih baik aku tuliskan. hee
Dalam bentuk-bentuk hadist itu, terdapat beberapa bentuk, yang mana akan saya sebut satu persatu di bawah ini.
  1. Hadist Qauli, yang dimaksud hadist qauli adalah segala sesuatu yang di sandarkan kepada Nabi Muhammad Saw, baik itu perkataan, ataupun ucapan yang memuat berbagai maksud, misal peristiwa, dan keadaan yang berkaitan dengan aqidah, syariah, akhlak dan lainnya. Contoh hadist qauli, hadist tentang bacaan Al-Fatihah dalam shalat yang artinya "Tidak sah shalat seseorang yang tidak membaca ummul quran (Al fatihah)".
  2. Hadist Fi'li, yang dimaksud hadist fi'li adalah hadist yang menyebutkan mengenai perbuatan Nabi Muhammad Saw yang sampai kepada kita. misal hadist tentang shalat dan haji. Contoh hadist Fi'li tentang Shalat yang artinya "Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat", (HR. Bukhari dan Muslim)
  3. Hadist Taqriri, yang dimaksud hadist Taqriri adalah hadist yang menyebutkan ketetapan Nabi Muhammad Saw, terhadap apa yang datang dari sahabatnya. Nabi Muhammad Saw, membiarkan suatu perbuatan yang dilakukan oleh para sahabat apabila memenuhi beberapa syarat, baik itu mengenai pelakunya maupun perbuatannya. contoh hadist taqriri, sikap Rasul Saw membiarkan para sahabat melaksanakan perintah nya, sesuai dengan penafsiran mereka terhadap sabdanya, yaitu: "Janganlah seseorang pun shalat ashar, kecuali bila tiba di Bani Quraizah" (HR. Bukhari). Sebagian sahabat memahami larangan tersebut berdasarkan hakikat perintah tersebut, sehingga mereka tidak melaksanakan shlat ashar pada waktunya. dan segolongan sahabat lainnya memahami perintah tersebut dengan segera menuju Bani Quraizah dan tidak berlama-lama dalam peperangan, sehingga mereka dapat melaksanakan shlat ashar tepat pada waktunya. Sikap para sahabat ini dibiatkan oleh Nabi Muhammad Saw, tanpa menyalahkannya.
  4. Hadist Hammi, yang dimaksud hadist hammi adalah hadist yang menyebutkan keinginan Nabi Muhammad Saw, yang belum terlaksanakan (terealisasikan), seperti keinginan Nabi Saw untuk berpuasa pada tanggal 9 Asyura'. Nabi Muhammad Saw, belum sempat mereaslisasikan keinginannya karena beliau wafat sebelum bulan Asyura'.
  5. Hadist Ahwali, yang dimaksud hadist ahwali adalah hadist yang menyebutkan hal keadaan Nabi Muhammad Saw, yang menyangkut keadaan fisik, sifat, dan kepribadiannya. Misalnya dalam beberapa hadist disebutkan bahwa beliau tidak terlalu tinngi dan terlalu pendek.
Oke, sobat blogger! inilah bentuk-bentuk hadist yang saya ketahui, mengenai contoh hadist sebenarnya ada yang versi arab, namun saya tidak bisa menuliskan nya di sini, silahkan sobat cari sendiri arabnya. hee, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. sekian, semoga bermanfaat.!

Labels: