Di malam yang ramai, namun terasa hampa bagiku
Langit yang cerah, bintang yang gemerlapan di malam ini
terasa iri, aku terhadapnya
mengapa dan apa yang sedang ku rasakan?
aku telah memberikan rumah, dan kamu berikan aku kehangatan dalam rumahmu
aku telah berikan cinta, dan kamu berikan pengabdian seumur hidupmu padaku
kamu bisa berbuat salah, tapi kau selalu meminta maaf
dan kamu punya sejuta maaf untuk kesalahanku
manjamu padaku membuatku tertawa lucu
cemburumu berarti sayang
air matamu bisa menyayat hatiku.
dan aku pun berdoa bahwa kamulah tulang rusuk ku
aku terima kamu bukan sebagai wanita yang sempurna
namun
wanita yang terbaik dari Tuhan yang di anugerahkan padaku.
Labels: Humaniora