suatu hari kamu dan temanmu sedang bertengkar,dan itu membuatmu memutuskan untuk
tidak
mau lagì bersahabat dgnya.esok harinya dia tersenyum padamu.Namun
sebaliknya kamu mencibir dan meninggalkannya.dia menceritakan tentang
kebaikanmu kpd kawan2nya.sedangkan,kamu menyebarkan kabar angin
tentangnya.dia mencoba mendekatimu & menegurmu tapi kamu balas dg
sikap sinis & ta peduli.dia pun memenuhi diarynya dg kenangan manis
bersamamu.tapi kamu menulis saat2 buruk yg kau ingat bersamanya.
Jauh di sudut hatimu kau menyayanginya.
Namun di hatimu sudah penuh dg kebencian.
keesokan harinya kau menerima sepucuk surat darinya
. . . . . . .
Sahabat,
aku
sudah mencoba menjelaskan tentang permasalahan itu.tapi kau ta memberi
peluang untuk bicara.ku mencoba tersenyum padamu tapi,kau
menyambutnya dg kebencian.
sekarang, keadaanku terlalu lemah & ta berdaya.aku tulis surat ini di ‘rumah sakit’
aku sudah tidak punya waktu!
aku minta maaf atas segala perselisihan yg tjd diantara qt.
kau sahabat terbaikku,aku kan slalu menempatkanmu di hatiku….
salam sayang
setelah
membaca surat itu kamu pun langsung berlari ke RS tuk minta maaf
pdnya.Namun sayang semuanya sdh terlambat,Allah SWT sudah memanggilnya…
di sana hanya ada keluarga & seorang ibu yg menangis berlutut seraya memohon supaya allah mengembalikan anaknya,,,
Nah itulah yg namanya persahabatan kadang ada senang n sedihnya.ada perselisihan n pertengkaran mewarnai persahabatan.
dan kadang ‘KITA’ perlu meminta maaf.
jangan menunggu orang lain yg melakukannya (minta maaf).
sebab siapapun di dunia ini ta pernah tau akan apa yg akan terjadi esok hari….!
Labels: Humaniora